

Mahasiswa juga lebih mandiri dan terlibat aktif dalam pembelajaran.

Variasi penerapan scaffolding ditujukan agar mengoptimalkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan persamaan diferensial. Variasi penerapan scaffolding juga didampingi dengan pemberian umpan balik dan motivasi terhadap mahasiswa. Perbaikan kesalahan dilakukan melalui penerapan scaffolding yang merupakan variasi dari pemberian petunjuk, handout dan penjelasan pada mahasiswa.

Selain itu, mahasiswa juga sering menyelesaikan persamaan diferensial dengan hanya melihat dan meniru contoh yang sudah diberikan. Secara umum, penyebab kesalahan adalah karena mahasiswa tidak mengoptimalkan pengetahuan awal yang sudah dimiliki terkait konsep turunan dan integral dan mahasiswa belum sepenuhnya memahami konsep dan prosedur dalam penyelesaian persamaan diferensial. Hasil analisis kesalahan menunjukkan bahwa kesalahan yang muncul dalam menyelesaikan persamaan diferensial adalah kesalahan konseptual, prosedural dan faktual. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang yang menempuh matakuliah Persamaan Diferensial. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil analisis kesalahan dan scaffolding yang diterapkan dalam memperbaiki kesalahan matematika mahasiswa ketika menyelesaikan persamaan diferensial.
